Ya, evakuasi. Sudah sekitar sebelas bulan sejak pertama kali Tim Google mengumumkan bahwa Page Creator resmi Tidak Lulus Google Labs, dan harus segera dikebumikan. Penggantinya, Google Sites (selanjutnya akan saya sebut dengan "Sites"), sudah selesai diramu sebagai penggantinya. Seperti yang sudah pernah kita bahas sebelumnya, produk baru pengganti 'barang lama' tidak selalu lebih baik (minimal dari satu sudut pandang). Keleluasaan di Google Page Creator yang sebelumnya cukup bisa diandalkan untuk menyimpan (hampir seluruh) jenis file, termasuk script-script tertentu, (sengaja) tidak disematkan Google pada produk penggantinya ini. Memang benar, bahwa banyak penyedia layanan hosting gratisan, yang masih cukup baik mau menerima beberapa kilobyte data script kita, tapi jelas itu TIDAK lebih memudahkan. Lalu bagaimana sebaiknya?
Sebentar saya ajak kembali ke beberapa hari yang lalu [tepatnya 12 hari yang lalu :p]. Sebenarnya ini hanyalah akibat kecerobohan kita (-saya lebih tepatnya) untuk tidak menyiapkan diri sesegera mungkin setelah pengumuman google waktu itu untuk mencari tempat berteduh lain bagi file-file yang sudah 'terlanjur' ter-upload itu. Mungkin kawan-kawan juga mendapat email yang sama dari Google, yang membuat saya mengharuskan diri untuk segera berbenah sebelum Page Creator benar-benar.. mati.
Email itu, singkat, tapi pengaruhnya bisa sangat panjang. Secara umum saja, Google mengatakan bahwa proses migrasi sebenarnya akan berjalan tanpa gangguan JIKA tidak terdapat file yang tidak bisa di-support oleh "Sites". Artinya, proses migrasi, akan secara halus memindahkan seluruh file kita di Page Creator ke "Sites" secara keseluruhan, TETAPI Google TIDAK BERTANGGUNG JAWAB jika file-file yang tidak didukung oleh "Sites" akan berjalan dengan benar a.k.a broken ("Sites" memang TIDAK MENDUKUNG script Java). Jadi, sebelum nanti 'rusak' dan kesulitan mencari penggantinya, lebih baik jika kita rawat baik-baik dulu file-file tersebut, dan kita tempatkan di tempat yang lebih aman. Setidaknya sampai Google mengijinkan "Sites" menerima file-file tersebut.
Tapi,.. Kang Jaloe pernah bilang pada saya, "Semakin dibatasi, semakin kreatif". Nah, mungkin beberapa solusi ini bisa kita pakai sementara (-semoga benar-benar sementara). Sebelumnya, saya hanya punya dua solusi, tapi telusur demi telusur ternyata fernando malah punya 4 solusi. Jadi mungkin inlah yang bisa kita lakukan.
1. Menempatkan script dalam template
Cara ini jelas sudah sering pula kita lakukan. Kelemahannya, tentu saja, template kita akan bertambah panjang dan butuh waktu lebih lama untuk mengaksesnya. Tapi, kata 'lama' tidak berarti memakan waktu sampai berjam-jam kok, dan yang terpenting Script kita masih berjalan sempurna. :)
Mudahnya di bagian header template (sebelum tag </head>, Ubah penautan (linking) script ke URL di hosting (misal, untuk kasus ini PageCreator) yang biasa kita tuliskan dengan :
script ini kita ganti dengan :
2. Menggunakan Gadget "HTML/Javascript" Bawaan Blogger
Disini kita akan membuat "section" baru untuk gadget di blog kita. Caranya, letakkan kode berikut dibawah tag <body> :
Setelah template disimpan, kita pindah ke halaman Layout > Page Elements. Maka akan muncul 'section' baru untuk menambahkan gadget seperti biasa dengan "Add a Gadget" (Titles/Judul gadget HARUS dikosongkan). Lalu masukkan script tersebut seperti biasa dengan format:
Tambahan berguna dari fernando: Jika ingin menambahkan beberapa script di gadget yang berbeda maka kita dapat menambahkan syntax berikut sebelum tag </b:skin> (bagian CSS) :
Perlu diperhatikan bahwa terkadang Blogger 'keliru' menginterpretasikan tanda "<" and ">". Solusinya adalah dengan menambahkan 'spasi' sebelum dan sesudah tanda tersebut setiap kali (dalam script) muncul tanda itu. Sebagai contoh :
sebelum : for(var i=0;i<spans.length;
sesudah : for(var i=0;i < spans.length;
3. Mengubah file .js menjadi .txt
Sebenarnya fakta inilah yang paling menyenangkan. Bahwa sebenarnya file javascript (.js) pada dasarnya hanyalah file teks biasa (.txt). Jadi dengan mengubah ekstensi .js menjadi .txt solusi bisa kita dapatkan.
Cara menggantinya, ya tinggal di-rename saja :P setelah itu (kemungkinan besar) penyedia layanan hosting akan dengan senang hati menerima file "teks" kita tersebut. (Termasuk Google "Sites" ya kan..).
Dan untuk memanggilnya kita gunakan :
Selesai. Dan yang terakhir,
4. Menggunakan AJAX Libraries API milik Google
Beberapa script yang kita gunakan terkadang hanya dapat bekerja dengan menggunakan Library yang sudah disediakan, Seperti jQuery, MooTools, atau yang lainnya. Nah, beruntung kita karena Library API milik google terbilang lengkap. Jadi, kita dapat menggunakannya tanpa harus mengupload library kita sendiri.
Caranya letakkan syntax berikut sebelum tag </head> :
Dan.. selesai.
Cara 1-4 diatas saya susun berdasar tingkat kemungkinan dan kemudahan pemakaian. Tapi, jika saja memang bahkan seluruh cara diatas dirasa terlalu merepotkan. maka cara pamungkas ini adalah cara termudah yang bisa dilakukan sebagai pengganti Page Creator. Yaitu,
5. Upload Script kita ke penyedia Hosting :p
Disini, semua perkara selesai. Kecuali, fakta bahwa terkadang provider hosting 'gratisan' (kita berusaha menggunakan gratisan karena toh Page Creator juga gratis) selalu menyimpan udang dibalik batu, maksudnya terkadang pembatasan bandwidth akan cukup mengganggu dan terkadang syarat-syarat menyebalkan lainnya. Kawan-kawan bisa mencarinya dengan Google. Sekedar saran kawan-kawan bisa gunakan fileave atau fileden. Kelebihan dan kekurangan masing-masing bisa kawan-kawan nilai sendiri.
Pyuhh.. Yah mungkin itu yang bisa kita lakukan. Selamat Jalan Page Creator..
Dan untuk Google, yang kita harapkan adalah penggantian yang menguntungkan. Memang Google Sites sama sekali tidak buruk. Kawan-kawan bisa lihat contoh yang telah saya coba buat disini. Memang benar bahwa membuat situs secara utuh akan sangat dimudahkan. Tapi, situs tanpa pernak-pernik bantuan javascript rasanya... kurang mensyukuri. :)
Semoga bermanfaat. Ditulis sebagai pengingat untuk saya dan yang membutuhkan. Terima Kasih.
Sebentar saya ajak kembali ke beberapa hari yang lalu [tepatnya 12 hari yang lalu :p]. Sebenarnya ini hanyalah akibat kecerobohan kita (-saya lebih tepatnya) untuk tidak menyiapkan diri sesegera mungkin setelah pengumuman google waktu itu untuk mencari tempat berteduh lain bagi file-file yang sudah 'terlanjur' ter-upload itu. Mungkin kawan-kawan juga mendapat email yang sama dari Google, yang membuat saya mengharuskan diri untuk segera berbenah sebelum Page Creator benar-benar.. mati.
Email itu, singkat, tapi pengaruhnya bisa sangat panjang. Secara umum saja, Google mengatakan bahwa proses migrasi sebenarnya akan berjalan tanpa gangguan JIKA tidak terdapat file yang tidak bisa di-support oleh "Sites". Artinya, proses migrasi, akan secara halus memindahkan seluruh file kita di Page Creator ke "Sites" secara keseluruhan, TETAPI Google TIDAK BERTANGGUNG JAWAB jika file-file yang tidak didukung oleh "Sites" akan berjalan dengan benar a.k.a broken ("Sites" memang TIDAK MENDUKUNG script Java). Jadi, sebelum nanti 'rusak' dan kesulitan mencari penggantinya, lebih baik jika kita rawat baik-baik dulu file-file tersebut, dan kita tempatkan di tempat yang lebih aman. Setidaknya sampai Google mengijinkan "Sites" menerima file-file tersebut.
Tapi,.. Kang Jaloe pernah bilang pada saya, "Semakin dibatasi, semakin kreatif". Nah, mungkin beberapa solusi ini bisa kita pakai sementara (-semoga benar-benar sementara). Sebelumnya, saya hanya punya dua solusi, tapi telusur demi telusur ternyata fernando malah punya 4 solusi. Jadi mungkin inlah yang bisa kita lakukan.
1. Menempatkan script dalam template
Cara ini jelas sudah sering pula kita lakukan. Kelemahannya, tentu saja, template kita akan bertambah panjang dan butuh waktu lebih lama untuk mengaksesnya. Tapi, kata 'lama' tidak berarti memakan waktu sampai berjam-jam kok, dan yang terpenting Script kita masih berjalan sempurna. :)
Mudahnya di bagian header template (sebelum tag </head>, Ubah penautan (linking) script ke URL di hosting (misal, untuk kasus ini PageCreator) yang biasa kita tuliskan dengan :
”<script src='ALAMAT_URL_SCRIPT' type='text/javascript'></script>
script ini kita ganti dengan :
”<script type='text/javascript'>
//<![CDATA[
ISI_SCRIPT
//]]>
</script>
2. Menggunakan Gadget "HTML/Javascript" Bawaan Blogger
Disini kita akan membuat "section" baru untuk gadget di blog kita. Caranya, letakkan kode berikut dibawah tag <body> :
”<b:section class='myscripts' id'myscripts' />
Setelah template disimpan, kita pindah ke halaman Layout > Page Elements. Maka akan muncul 'section' baru untuk menambahkan gadget seperti biasa dengan "Add a Gadget" (Titles/Judul gadget HARUS dikosongkan). Lalu masukkan script tersebut seperti biasa dengan format:
”<script type='text/javascript'>
ISI_SCRIPT
</script>
Tambahan berguna dari fernando: Jika ingin menambahkan beberapa script di gadget yang berbeda maka kita dapat menambahkan syntax berikut sebelum tag </b:skin> (bagian CSS) :
”.scripts-container .widget h2 {display: none; visibility: hidden;}
Perlu diperhatikan bahwa terkadang Blogger 'keliru' menginterpretasikan tanda "<" and ">". Solusinya adalah dengan menambahkan 'spasi' sebelum dan sesudah tanda tersebut setiap kali (dalam script) muncul tanda itu. Sebagai contoh :
sebelum : for(var i=0;i<spans.length;
sesudah : for(var i=0;i < spans.length;
3. Mengubah file .js menjadi .txt
Sebenarnya fakta inilah yang paling menyenangkan. Bahwa sebenarnya file javascript (.js) pada dasarnya hanyalah file teks biasa (.txt). Jadi dengan mengubah ekstensi .js menjadi .txt solusi bisa kita dapatkan.
Cara menggantinya, ya tinggal di-rename saja :P setelah itu (kemungkinan besar) penyedia layanan hosting akan dengan senang hati menerima file "teks" kita tersebut. (Termasuk Google "Sites" ya kan..).
Dan untuk memanggilnya kita gunakan :
”<script type="text/javascript" src="ALAMAT_URL_SCRIPT.TXT" />
Selesai. Dan yang terakhir,
4. Menggunakan AJAX Libraries API milik Google
Beberapa script yang kita gunakan terkadang hanya dapat bekerja dengan menggunakan Library yang sudah disediakan, Seperti jQuery, MooTools, atau yang lainnya. Nah, beruntung kita karena Library API milik google terbilang lengkap. Jadi, kita dapat menggunakannya tanpa harus mengupload library kita sendiri.
Caranya letakkan syntax berikut sebelum tag </head> :
”<script src='http://www.google.com/jsapi'/>
<script>
google.load("library if available", "version");
</script>
Dan.. selesai.
Cara 1-4 diatas saya susun berdasar tingkat kemungkinan dan kemudahan pemakaian. Tapi, jika saja memang bahkan seluruh cara diatas dirasa terlalu merepotkan. maka cara pamungkas ini adalah cara termudah yang bisa dilakukan sebagai pengganti Page Creator. Yaitu,
5. Upload Script kita ke penyedia Hosting :p
Disini, semua perkara selesai. Kecuali, fakta bahwa terkadang provider hosting 'gratisan' (kita berusaha menggunakan gratisan karena toh Page Creator juga gratis) selalu menyimpan udang dibalik batu, maksudnya terkadang pembatasan bandwidth akan cukup mengganggu dan terkadang syarat-syarat menyebalkan lainnya. Kawan-kawan bisa mencarinya dengan Google. Sekedar saran kawan-kawan bisa gunakan fileave atau fileden. Kelebihan dan kekurangan masing-masing bisa kawan-kawan nilai sendiri.
Pyuhh.. Yah mungkin itu yang bisa kita lakukan. Selamat Jalan Page Creator..
Dan untuk Google, yang kita harapkan adalah penggantian yang menguntungkan. Memang Google Sites sama sekali tidak buruk. Kawan-kawan bisa lihat contoh yang telah saya coba buat disini. Memang benar bahwa membuat situs secara utuh akan sangat dimudahkan. Tapi, situs tanpa pernak-pernik bantuan javascript rasanya... kurang mensyukuri. :)
Semoga bermanfaat. Ditulis sebagai pengingat untuk saya dan yang membutuhkan. Terima Kasih.
45 tanggapan:
Any type of comment will be accepted and published. Except spam!
Subscribe to my feed | Subscribe comment feed
pertamax....
wa. apa an nih mas belom mudeng
padahal udah tak baca 2x kang kok masih belum mudeng ya...?
nanti deh tak baca lagi nih keburu mau maen futsal....!!!!
alhamdulillah sehat mas,
mas firda ups mas eos sehat juga kan :D
Google Page creator pindah ya masih bisa bebenah tapi sejak geocities no-free ga bs lg deh hostingnya,
Suatu tanda "terimakasih" (lag-lagi) kepada google ya, Mas??
Us, bukan begitu Us???
Wah, informasi yg bagus nih kang, tapi aku belum tau masalah gogle ntuh kang
info yg sagat menarik. makasi atas infonya.
emang sayang bgt mas..
saya juga hosting css dan javascript make googlepages.. pas denger mo diapus, lgsg saya pindahin deh.. padahal gratis dan unlimited lagi..
mungkin gara2 ini yg bkin server google penuh ya :D
btw,katanya mau migrasi akhir juni, koq sampe skrg account googlepages saya masih ada ya..??
oalah.. sipp ini.. bener tuh.. semakin dibatasi pasti nambah kreatif dah.. dibungkus dulu nie.. hueheheh
Wah boleh juga nih Mas upload di FileDen... Thanks rekomendasinya... ;)
hiks...selamat tinggal page creator....huaaaa...hehe..lebai deh saya..
kasian yang pada punya script dsb di google pages, tapi pasti udah pada punya tempat pindah seperti mas ini ya...hehe..
wah kejam sekali nih,,,,...
"kunjungan balik...saatnya ibu lebih mandiri.....
saya punya dagangan bagus cari mitra masarkan
pembalut sehat dan menghasilkan"
Ribet juga kalo mesti ngungsi ya bos...apalagi kalo banyak yg mesti diangkut..hehehe
wkwkwk... kumplit juragan... ku sy di scrapbook heula ah.. penting pisam ieu mah .. sip
Wah pantas widget saya yang script-nya di simpen di googlepages ga jalan....
Thanks banget nih infonya bro...
wet, makasih infone bos ayo cari mobil yang gwedeee, salam kenal
Jujur aja saya ga paham sama maksudnya.. tapi thanks sudah diingatkan sob..
Lengkap banget bos... salam kenal ..
mantap sob infonya.....salam kenal
saya masih pengguna mesin dagdigdug :( kapan2 mau nyoba blogspot juga ah biar nambah ilmu
Terimakasih artikelnya sangat membantu bagi semua pembaca, semoga bermanfaat
Salam Action
Bisnis Internet
Informasi yang menarik adalah informasi yang membuat pembacanya mendapatkan manfaat darinya.
Semoga informasi anda menjadi salah satunya.
google dari tahun ke tahun makin perhitungan aja yach... menyedihkan... :(
o ya kelupaan, thanks infonya.. :)
informatif banget.... tq 4 shared yah......
Mau tanya bedanya google site sama blogger apa?
Kelebihannya apa? Apa google site kita bisa kreasi script sendiri, spt hosting service pada umumnya.
mantabh gan...
If you want more software please go to my web http://www.downloads.bisnisonlinefrees.com/
waduh, aku kurang mudeng nih mas!..........
nyimak dulu ach !
numpang baca2, mas !
Sebentar 2X, Ta bacanya 2 kali kok masih ga Mudeng.
Harus langsung praktek....
Copy Artikelnya dulu. Trims
Artikelnya bagus, detail banget, tapi sayang kurang bisa saya mengerti (maklum nubie) akan saya coba-coba dulu supaya tau yg dimaksud. thanks
Koq aku bingung..:(
sama ku juga bingung nih
selamat jalan..
aku skrg tertarik ma hotlinkfiles.com
wedew, untungnya ga pernah naro script disanah =)
wah, terima kasih banyak untuk kang firdaus. untunglah dikau memberitahu keadaan ini. jadi aku ga perlu hosting script lagi deh. thanks a lot ya kang....
huuh Ilmu Tia lom sampe sana kak.. ketemu Google Webmaster tools juga baru kemarin.. lom sempet ngobrol banyak sih xixixixixix
BtW makasih ya kak udah sharing.. tetep semangattt
Every time I search do follow i landed on Indonesian blog. Am i correct that most of the Indons now are power bloggers
Waduhh..beneran nih ya..?
waduh, apaan nich..ga sbrapa paham???
Thanks loh infonya sob..
Dulu pernah naruh beberapa ebook disana.. pas udah diapus hilang deh semua ebooknya. sekarang jadi males ngupload ebook lagi
@Essay: I think so brother... :)
Mengungsi ke mana baiknya, apa ada yang lebih baik :D
Beri Komentar
Silahkan tanggapi tulisan ini. Blognya firdaus mendukung "DO FOLLOW". Artinya, Setiap komentar yang diberikan, akan dibalas dengan backlink dari sini.
(Jangan buang-buang waktu dengan melakukan SPAMMING. Komentar yang ber'bau' SPAM akan dihapus.)
(Atau bila rindu menggunakan Form Komentar Lama Terima Kasih Yang Sebesar-besarnya)